Dasar Hukum Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Indonesia
- Undang-Undang Dasar 1945 (UUD ’45)
- Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Isi Pancasila Beserta Lambang Setiap Sila Pancasila
Urutan Sila | Isi Pancasila | Lambang Sila |
Sila Pertama Pancasila | Ketuhanan Yang Maha Esa | Bintang |
Sila Kedua Pancasila | Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab | Rantai |
Sila Ketiga Pancasila | Persatuan Indonesia | Pohon Beringin |
Sila Keempat Pancasila | Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan | Kepala Banteng |
Sila Kelima Pancasila | Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia | Padi dan Kapas |
Penjelasan makna elemen lain dalam lambang Garuda Pancasila:
- Burung Garuda melambangkan kekuatan
- Warna emas Burung Garuda melambangkan kejayaan
- Perisai di tengah Burung Garuda melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
- Warna Merah Putih melambangkan warna bendera Indonesia. Merah berarti berani, putih berarti suci.
- Garis hitam tebal yang melintang pada perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
Makna Jumlah Bulu pada Burung Garuda
Jumlah bulu pada Burung Garuda melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 (17-8-1945).
- Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
- Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
- Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
- Jumlah bulu pada leher berjumlah 45
Pita Semboyan Negara
Pada lambang negara Garuda Pancasila, burung Garuda mencengkeram pita bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda beda, tetapi tetap satu.
Lagu Wajib Garuda Pancasila
Sudharnoto menciptakan lagu wajib nasional Garuda Pancasila.
Sumber referensi:
- http://www.indonesia.go.id/in/sekilas-indonesia/lambang-dan-bentuk-negara/lambang-negara (diakses pada 1 April 2016 pukul 09:13)
- http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_66_1951.pdf (diakses pada 1 April 2016 pukul 10:02)
- http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/UU_2009_24.pdf (diakses pada 1 April 2016 pukul 09:59)
Komentar
Posting Komentar